1. |
Mengembalikan Ekosistem Alami (Bioremediator). |
|
- |
Meningkatkan aktivitas mikroba tanah menguntungkan
(beneficial microbes). |
- |
Meningkatkan aktivitas enzim tanah. |
- |
Memperbaiki sifat fisik kimia biologi tanah
(soil conditioner) atau menggemburkan tanah. |
- |
Meningkatkan dan mempertahankan kesuburan tanah
secara alami (sustainable). |
- |
Meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman
(meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air). |
|
2. |
Meningkatkan Ketersediaan Hara. |
|
- |
Mobilisasi nutrisi tidak larut (insoluble)
menjadi tersedia (soluble). |
- |
Meningkatkan efisiensi pemupukan. |
|
3. |
Merangsang Pertumbuhan Akar dan Tanaman. |
|
- |
Memacu pertumbuhan atau regenerasi bulu-bulu
akar. |
- |
Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan daun,
bunga dan buah. |
- |
Meningkatkan kesehatan tanaman dan kualitas
tanaman. |
- |
Menambah kekuatan akar dan tanaman. |
|
4. |
Agen Pengendalian Biologis (Biocontrol Agent). |
|
- |
Menekan populasi dan pertumbuhan mikroba patogen
akar dalam tanah (jamur dan bakteri). |
- |
Meningkatkan populasi mikroba yang antagonistik
dengan patogen (soil bom diseases). |
- |
Meningkatkan kesehatan tanaman. |
|
5. |
Meningkatkan Efisiensi Usaha Tani. |
|
- |
Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil. |
- |
Mengurangi pemakaian pupuk buatan (25-50%). |
- |
Tidak memerlukan tambahan hara mikro. |
- |
Solusi untuk mengatasi kendala penyediaan pupuk
kandang di kebun (ketersediaan transportasi). |
- |
Memperpanjang masa produktif tanaman. |
- |
Meningkatkan pendapatan dengan signifikan. |
|
6. |
Praktis Dan Presisi. |
|
- |
Aplikasi 2-3 kali per tahun (mudah dan praktis). |
- |
Mudah dalam transportasi dan penyimpanan. |
|
7. |
Ramah Lingkungan. |
|
- |
Produk alami. |
- |
Bersifat nontoksis. |
|
8. |
Long Life (Slow Mineralized). |
|
- |
Pelapukan berjalan lambat sehingga fungsi untuk
menahan air lebih lama. |
- |
Sebagai pusat tempat habitat mikroba. |
|