Hadi Suwono, SE, warga desa Panaguan, Kabupaten Pamekasan, Madura, termasuk peternak sapi yang inovatif. Dia mau dan berani mencoba hal baru, misalnya: memberi minum sapinya dengan Pupuk Super Bionik (PSBN). Percobaan ini dilakukan -setelah berkonsultasi dengan Bapak Subagio (DC 401 Madura)- pada sapi yang telah dipeliharanya selama 5 bulan (15 Jan 2000 sampai 15 Juni 2000) tanpa memakai PSBN.

Pada bulan keenam, tepatnya 16 Juni 2000, sapinya mulai diberi minum PSBN setiap 2 hari sekali, selama 1 bulan.

Dosisnya 1 tutup botol dicampur 10 liter air. Pada bulan berikutnya (bulan ketujuh), PSBN hanya diberikan 7 hari sekali. Setelah diberi PSBN dan dirawat dengan baik selama 2 bulan ( 16 Juni 2000 sampai 18 Agst 2000), sapi jadi lebih shemox (gemuk), karena banyak makan.

Selain itu lebih lincah, kulitnya lebih halus dan bau kotorannya berkurang dibandingkan sebelumnya. Karena kualitas sapi PSBN ini cukup bagus, tak heran harganya pun meningkat. Ketika di jual, laku seharga Rp 3.100.000. Pak Hadi membeli sapi itu pada tanggal 15 Jan 2000, Rp 2.000.000,- Dan lima bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 15 Juni 2000, pernah ditawar Rp 2.700.000,- tapi tidak diberikannya.

Berikut disajikan selengkapnya perbedaan antara sapi tanpa PSBN dan sapi dengan PSBN.