![]() ![]()
|
Semangka PSBN dari Pamekasan: Beratnya 7,5 Kg per buah
|
||||||||||||||||||||||||||
![]() Jadi, dengan menggunakan PSBN, hasil tanaman semangka meningkat dua kali lipat.
|
||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||
Berkat PSBN Produksi Cengkeh Meningkat Harganya Rp.80.000
per Kg
|
||||||||||||||||||||||||||
![]() Pak Ketut mulai memupuk tanamannya dengan Pupuk Super Bionik (PSBN), padat dan cair, Nopember 2000 yang lalu. PSBN Tablet diberikan lebih dulu dengan takaran 20-25 tablet per tanaman. Setelah itu diberikan PSBN Cair dengan takaran 1 tutup botol per 10 liter air. Selain PSBN, juga digunakan Pupuk NPK, yakni Urea 25 kg, TSP 25 kg dan KCL 25 kg. Setelah diaduk, pupuk NPK ini diberikan dengan dosis 1/4 kg per tanaman. Pupuk kandang diberikan seadanya. Melihat perkembangan bunga dan buah sekarang, Pak Ketut memprediksikan panen cengkehnya yang akan datang mencapai 30-45 kg basah per tanaman. Dengan rendemen 1:3, maka produksi cengkeh keringnya menjadi 10-15 kg per tanaman. Sebelumnya tanpa PSBN hasil panen 15 kg basah per tanaman. Dengan rendemen 1:3, cengkeh keringnya menjadi 5 kg.
|
||||||||||||||||||||||||||
Hasil Demplot PSBN di Kecamatan Cariu Bogor Produksi Padi dan Palawija Meningkat 15-35% |
||||||||||||||||||||||||||
![]() Hasil demplot cukup memuaskan. Produksi meningkat 15-35% dibandingkan sebelumnya (tanpa PSBN). YOU Inc bersama Kepala BPP Cariu Uum Mulyana dan istri, Bpk Surani dan Istuyuwono (keduanya distributor FYI) pada tanggal 11 Juli 2001 sempat menyaksikan langsung panen padi di desa Sukajadi dan Tanjungrasa. Hasil panen di Demplot yang dikelola oleh Pak Umar Sumarna dan Pak Ade Sudradjat cukup bagus. Di demplot Pak Umar yang luasnya 500 meter hasil panen mencapai 8,2 kwintal. Kalau ditotal per hektar mencapai 7,8 ton. Sedangkan sebelumnya, tanpa PSBN, cuma 4,6 ton per hektar. Berarti meningkat 35%. Jumlah malai 11 dan 162 butir padi. Sebelumnya hanya 9 malai dan 110 butir padi. Menurut Pak Uum, Kepala BPP Cariu, peningkatan hasil panen itu cukup signifikan. "Sebenarnya hasilnya akan lebih banyak lagi, kalau PSBN dipakai sejak mulai perendaman" jelasnya kepada YOU Inc. Pak Umar mulai menggunakan PSBN dengan menyemprotkannya ke tanaman pada masa peranakan (usia 15-20 hari). Penyemprotan kedua dilakukan pada masa primordial (usia 40-45 hari) dan terakhir pada masa pematangan (60-65 hari). Dosis setiap penyemprotan 5 tutup botol per 10 liter air. Tiga kali penyemprotan itu menghabiskan 1 botol PSBN. Sementara itu demplot Pak Ade Sudradjat dengan luas lahan 850 m2 menghasilkan 599 kg padi. Sebelumnya, tanpa PSBN, cuma 430 kg. Berarti meningkat sekitar 25%. Jumlah malai 9, 133 butir padi. Sebelumnya 7 malai dengan 106 butir padi. Pak Ade menghabiskan 750 cc PSBN untuk dua kali penyemprotan. Penyemprotan pertama dilakukan pada masa peranakan dan kedua masa primordial.
|
||||||||||||||||||||||||||
![]() |